Menu

Jabal Rahmah

Jabal Rahmah

Jabal Rahmah terletak di bagian timur Padang arafah, kota Mekkah,sesuai dengan namanya, tempat ini dikenal sebagai bukit atau gunung kasih sayang.

Jabal Rahmah, sebuah bukit tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan Siti Hawa setelah berpisah ratusan tahun, usai diturunkan ke bumi dari surga karena memakan buah terlarang, khuldi. Padahal Allah telah melarang mereka, tapi setan terus menggoda. Begitu riwayat tertulis dalam kitab suci Alquran. Jarak Jabal Rahmah dari lokasi perkemahan jamaah haji Indonesia tak begitu jauh, sekitar 3-4 kilometer. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit jalan kaki untuk sampai ke sana.
www.alhijazmediaumroh.com
www.alhijazmediaumroh.com
Di puncak Jabal Rahmah, kini telah dibangun monumen dari beton yang tingginya mencapai delapan meter, lebar sekitar 1,8 meter. Dibangun juga sebanyak 168 anak tangga untuk memudahkan mendaki ke puncak.
Banyaknya jemaah berkunjung ke sana, menarik pedagang berjualan di lokasi tersebut. 
Meski Ulama Saudi sendiri sudah menegaskan, ziarah ke Jabal Rahmah bukan hal yang disunahkan apalagi diwajibkan dalam melaksanakan rukun haji, dan umrah. Namun setiap hari, jemaah yang sedang beribadah umrah dari berbagai belahan dunia datang ke tempat ini termasuk dari Indonesia.
Di sana mereka menyempatkan berdoa sambil menengadahkan tangan. Tidak sedikit yang menulis namanya dengan pasangan pada batu-batu di bukit Jabal Rahmah, dengan harapan kelancaran jodoh serta diawetkan hubungan laksana Adam dan Hawa.
www.alhijazmediaumroh.com
www.alhijazmediaumroh.com

Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa

Nabi Adam dan Siti Hawa, dahulunya berada di surga. Karena melanggar perintah Allah, maka Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan dari surga. Mereka ditempatkan di bumi yang berjauhan tempatnya.

Setelah berpuluh tahun berdoa dan memohon ampunan, maka Allah menerima taubatnya. Allah mempertemukan kembali Nabi Adam dan Siti di Jabal Rahmah.

Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Al A’raf : 23)

Setelah dipertemukan kembali, maka Nabi Adam dan Siti Hawa melanjutkan hidupnya, hingga mempunyai anak keturunan yang banyak hingga akhir zaman.

Jabal Rahmah masa kini sudah mendapatkan sentuhan zaman modern, tampak ada anak tangga yang menghubungkan dasar bukit sampai bagian puncak. Di sekeliling bukit ini dibeton untuk keperluan lahan parkir.
Posisi Jabal Rahmah di padang Arafah juga tidak semenonjol di masa kuno di mana Arafah murni berupa padang gurun. Kini terdapat banyak pohon — di antaranya pohon Soekarno — yang ditanam dalam jarak yang teratur oleh Kerajaan Arab Saudi sehingga padang Arafah tak tampak sepenuhnya lagi seperti padang lepas.

Kembali ke Jabal Rahmah, entah karena sebab apa, kemudian beredar mitos-mitos tanpa dasar mengenai bukit ini. Banyak sekali jemaah sampai memaksakan diri mendatangi bukit batu ini saat wukuf di Arafah.

Baca juga ; Umroh CityTour Turki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *